Pengikut

Selasa, 29 Januari 2019

10 Penyakit bayi baru lahir yang harus orangtua ketahui


Setiap orangtua tentu ingin punya bayi sehat dan terhindar dari penyakit apapun. Walau demikian, ada saja penyakit bayi baru lahir yang bisa dialami si kecil di hari-hari pertama setelah dilahirkan.

Munculnya penyakit pada bayi baru lahir ini, diakibatkan oleh kondisi imun bayi yang memang belum stabil. Selain itu, bayi juga masih menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim.

Parents harus mengetahui apa saja yang termasuk dalam penyakit bayi baru lahir. Tujuannya agar Anda tidak panik saat mengetahui buah hati mengalami kondisi tersebut.

Selain itu, dengan mengetahui beragam jenis penyakit bayi baru lahir, Parents dapat mendeteksi gejala-gejala jika bayi mulai merasakan suatu penyakit. Hal ini tentu sangat bermanfaat karena bayi belum bisa bicara dan mengatakan jika tubuhnya terasa tidak enak atau nyaman.

Dilansir dari situs Parenting Firstcry, inilah daftar penyakit bayi baru lahir yang harus orangtua ketahui. Penyakit ini biasa ditemukan di tahun pertama kehidupan mereka.

10 Penyakit bayi baru lahir yang harus orangtua ketahui 
 
1. Penyakit kuning (jaundice)


Kuning pada bayi disebabkan oleh kelebihan bilirubin yang membuat kulit bayi tampak kuning. Sebagian besar bayi baru lahir mengalami penyakit kuning karena kadar bilirubin pada bayi yang lebih tinggi daripada orang dewasa.

Penyakit kuning yang dialami bayi baru lahir akan terjadi pada hari ke-3 setelah dilahirkan. Kemudian, pada hari ke-10, penyakit itu akan hilang dengan sendirinya.

Sedangkan untuk bayi prematur, penyakit kuning dapat berlangsung sekitar dua minggu. Untuk meredakan kuning pada bayi, caranya yaitu hanya dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi selama 30 menit.

Artikel terkait: Saat bayi kuning, perlukah Bunda khawatir? Ini penjelasannya
 
2. Kolik

Tanda bayi mengalami kolik ialah ketika bayi menangis secara terus menerus tanpa alasan yang jelas. Biasanya hal itu karena bayi merasa tidak nyaman, tapi ia tidak bisa mengungkapkannya.

Kolik harus hilang pada saat bayi berumur 3 bulan. Apabila kolik terus berlanjut setelah usia bayi 3 bulan, maka harus dilakukan diagnosis apa yang menjadi penyebab kolik.

Artikel terkait: Kolik pada bayi; Penyebab, cara mengatasi serta pencegahannya
 
3. Distensi perut

Kondisi ini ditandai dengan bayi baru lahir memiliki perut yang menonjol dan lunak. Ketika perut bayi terasa keras dan bengkak saat disentuh, maka gas atau konstipasi bisa menjadi penyebabnya. 
 
4. Kulit berwarna biru dan apnea

Bayi baru lahir memang memiliki tangan dan kaki yang kebiruan, tapi ini akan memudar seiring dengan meningkatnya sirkulasi darah. Sedangkan apabila warna kebiruan itu tidak memudar, orangtua harus membawa bayi periksa ke dokter.

Kondisi itu khawatir akan membuat bayi alami apnea, yaitu penghentian pernapasan selama 15 hingga 20 detik. Bayi yang mengalami apnea biasanya karena ada masalah jantung yang membutuhkan tindakan medis. 
 
5. Gumoh

Penyakit bayi baru lahir yang umum terjadi adalah gumoh, biasanya terjadi ketika bayi selesai menyusu. Untuk mencegah gumoh, ibu disarankan untuk membuat bayi bersendawa dengan cara posisikan bayi berdiri yang disandarkan pada bahu ibu. 6. Batuk

Bayi biasanya batuk ketika sedang menyusui karena ASI yang mengalir terlalu cepat. Batuk dan tersedak terus menerus ketika bayi menyusu dapat mengindikasikan adanya masalah dengan paru-paru atau sistem pencernaan. 
 
7. Gangguan pernapasan

Kondisi ini terjadi ketika bayi tidak cukup mendapatkan oksigen karena adanya penyumbatan di saluran hidung. Dibutuhkan beberapa jam bagi bayi baru lahir untuk bisa belajar bernapas secara normal. 
 
8. Anemia

Penyakit anemia yaitu karena kekurangan hemoglobin, yang mana menunjukkan tingkat oksigen dalam darah rendah dan darah kental. Bayi yang terlahir dari ibu mengidap anemia akan berisiko alami anemia juga.

Anemia harus segera diobati. Jika tidak, risikonya akan fatal.
 
9. Demam

Demam adalah indikasi bahwa tubuh sedang melawan infeksi, tapi waspada juga apabila bayi mengalami demam tinggi. Bayi yang mengalami demam tinggi berisiko mengalami kejang dan berpotensi merusak otaknya. 
 
10. Masalah kulit

Masalah-masalah kulit seperti ruam popok dan kerak kepala adalah yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Cara mengatasi masalah ini yaitu dengan sering mengganti popok dan menggunakan krim popok yang bayi.

Sedangkan untuk mengatasi kerak kepala, caranya yaitu dengan rajin mencuci kepala bayi. Gunakan sampo ringan dan aman bagi bayi setiap hari.

****
Semoga bermanfaat ya, Parents. 
 
 
 
 Sumber : https://id.theasianparent.com

1 komentar:

Silahkan berkomentarlah yang santun dan bijak